الأربعاء، 26 ديسمبر 2012

AYAT-AYAT-AL-QURAN-TENTANG-PENGEMBANGAN-IPTEK



ENGEMBANGAN IPTEK
  1. Surat Ar-Rahman Ayat 33, Al-Baqarah Ayat 164, dan Ali Imran Ayat 190
  2. Pengayaan materi tentang ilmu Tajwid
  3. Pengayaan materi tentang ilmu Al-Qur’an
Allah swt, telah memberikan tugas kekhalifahan di muka bumi kepada manusia. Untuk dapat melaksanakan tugas itu, Allah swt. Memberikan sebagian ilmunya kepada manusia.
Dewasa ini, ilmu pengetahuan sudah berkembang demikian pesatnya. Oleh karena itu, umat Islam harus selalu giat belajar dan kbekerja supaya dapat melaksanakan kekhalifahannya dengan baik.
Kompetensi Dasar
Siswa mampu membaca dan mendiskripsikan ayat-ayat yang berisi dorongan untuk mengembangkan IPTK serta serta menerapkannya dalam perilaku sehari-hari.
Standar Kompetensi
Siswa mampu mendeskripsikan ayat-ayat Al-Qur’an serta mengamalkan ajaran-ajaranya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Setelah proses pembelajaran siswa mampu.
1. Membaca dan mengidentifikasi tajwid Surat Ar-Rahman Ayat 33;
2. Menyimpulkan kandungan Surat Ar-Rahman Ayat 33 tentang dorongan untuk menguasai IPTEK;
3. Membisaakan diri untuk mengemukakan gagasan kreatif, inovatif, dan produktif
TADARUS
  1. Surat Yasin Ayat 37 – 40
  2. Surat Al-Gasiyah Ayat 17 – 26
  3. Surat Yunus Ayat 5 – 6
  4. Surat An-Nahl Ayat 48 – 50
MUKADIMAH
Sebagai orang mukmin yang beriman kepada kitab Al-Qur’an, kita mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap kitab suci tersebut. Di antara kewajiban dan tanggung jawab tersebut adalah mempelajari dan mengerjakannya. Belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah kewajiban yang suci dan mulia.
Apabila mengamati umat Islam, kita akan menemui kenyataan bahwa masih banyak umat Islam yang belum mampu membaca Al-Quran. Kenyataannya tentu saja sangat memprihatinkan.
Menurut Drs. H.M. Budiyanto dalam bukunya Prinsip-prinsip Metodologi Iqra’, hal itu disebabkan empat faktor berikut;
  1. Faktor pertama adalah dihapusnya pelajaran ,enulis huruf Arab-Jawi, Tulisan tersebut walau tidak dimaksudkan untuk membaca Al-ur’an ternyata sangat membantu murid-murid dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.
  2. Faktor kedua adalah sempitnya alokasi waktu pendidikan agama di sekolah formal. Pendidikan agama hanya mendapat jatah dua jam tiap minggu. Dengan waktu tersebut, guru agama dituntut bisa menyampaikan semua materi pendidikan agama sehingga waktu untuk belajar membaca Al-Quran menjadi sangat sempit.
  3. Faktor kita adalah melemahnya peranan pengajian anak-anak di masjid-masjid dan musala-musala. Setelah adanya listrik masuk desa, keadaan berubah. Telivisi, playstation, dan VCD ada di mana-mana. Hal itu menyebabkan anak-anak lebih betah duduk berjam-jam di depan telivisi dari pada mengaji. Akibatnya, masjid dan musala semakin sunyi dari alunan suara nak-anak mengaji Al-Quran.
  4. Faktor keempat adalah statisnya pengembangan metodologi pengajaran Al-Quran. Metode yag ada hanyalah metode lama yang bisa memerlukan waktu dua hingga tiga tahun untuk bisa membaca Al-Quran. Akibatnya, banyak anak-anak yang drop-out sebelum ia bisa membaca Al-Qur’an.
Selain mempelajari Al-Qur’an, yang juga tidak kalah pentingnya adalah mengajarkannya. Belajar dan mengajarkan Al-Qur’an adalah sua tugas mulia dan suci yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
A. Surat Ar-Rahman Ayat 33, Al-Baqarah Ayat 164, dan Ali Imran Ayat 190.
  1. Surat Ar-Rahman Ayat 33
a. Kegiatan Menyimak dan Membaca
b. Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti
 
Hai jama`ah
jin
dan manusia
jika kamu mampu
untuk menembus
penjuru
langit
dan bumi
maka lintasilah
kamu tidak menembusnya
kecuali
dengan kekuatan.
c. Terjemahan Lengkap
Hai jama`ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan..” (Q.S. Ar-Rahman: 33)
d. Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
 
mad tabi’i
izhar qamariyyah
ikhfa’
ikhfa’ syafawi
izhar
ikhfa’
qalqalah
idgam syamsiyah
mad tabii
Huruf alaf berada setelah fathah
Alif lam bertemu dengan huruf jin
Nun mati bertemu huruf sin
Mim mati bertemu huruf hamzah
Nun mati bertemu huruf hamzah
Huruf qaf dalam keadaan sukun
Mim mati bertemu mim
Alif lam bertemu dengan huruf sin
Wau sukun berada setelah damah
e. Inti Sari
Allah swt, mengajurkan kepada jin dan manusia untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat menjelajahi alam, baik itu bumi maupun langit.
Disamping itu, Allah swt, menginginkan pentingnya sultan yang berarti kekuatan untuk melakukan penjelajahan tersebut. Kekuatan yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Manusia diberi kesempatan untuk menembus langit dengan seluruh tata surya yang ada di dalamnya. Hal itu telah menjadi kenyataanya. Pada tahun 1961, seorang antariksawan Uni Soviet yang bernama Yuri gagarain berhasil menjelajah angkasa luar dengan pesawat Vostok I. kemudian, pada bulan Oktober 2003, antariksawan Cina juga telah berhasil menjelajah angkasa luar.
Keberhasilan itu dimaksudkan Allah swt. Agar manusia menyadari betapa luasnya alam semesta. Fenomena itu membuat manusia yang beriman mampu memahami dan menyadari kekuasan dan kebesaran Allah swt.
  1. Surat Al-Baqarah Ayat 168
a. Kegiatan Menyimak dan Membaca
b. Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti
 
dalam penciptaan
silih berganti
malam
dan siang dan bahtera
yang berlayar
di laut
dengan sesuatu yang
membawa manfaat
Allah hidupkan
sesudah mati
Dia sebarkan di bumi
segala jenis hewan
dan pengisaran angin
dan awan
yang dikendalikan
antara langit dan bumi
Sungguh (terdapat) tanda-tanda
bagi kaum
yang memikirkan.
c. Terjemahan Lengkap
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.. (Q.S. Al-Baqarah : 168)
d. Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
 
Qalqalah
Mad ja’iz munfasil
Tafkhim
Mad wajib muttasil
Mad lazim musaqqal kalimi
Huruf jim dalam keadaan sukun
Huruf mad bertemu hamzah dalam lafal lain
Lam jalalah terletak setelah harakat fathah
Huruf mad bertemu hamzah dalam satu kalimat
Huruf mad bertemu sukun tetap yang di-idgam-kan ditasydid dan berada dalam satu lafal.
e. Inti Sari
Allah swt. Telah menciptakan langit dan bumi untuk keperluan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, seudah seharusnya manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah swt. Memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah swt. Akan menambah iman kita, memperluas ilmu pengetahuan kita, dan memaksimalkan pemanfaatan alam semesta ini.
Bumi menyediakan kekayaan alam yang tidak ada habisnya, baik di darat maupun laut, untuk dimanfaatkan oleh manusia.
System tata surya dengan planet dan bintang-bintangnya berjalan dan beredar dengan teratur karena adanya daya tarik menarik sehingga terjadi keseimbangan. Hal itu merupakan sunatullah dan menjadi ayat bagi orang-orang yang beriman.
Pertukaran malam dan siang membawa faedah, hikmah, dan manfat yang besar bagi manusia. Pada beberapa negeri, siang dan malam berbeda panjangnya. Pada saat ini, sebab-sebabnya telah diketahui dengan menggunakan ilmu falak. Akan tetapi, masih banyak rahasia-rahasia alam yang belum terkuak oleh manusia sehingga penelitian masih harus terus dan terus dilakukan.
Bahtera yang berlayar di lautan membawa seseorang dari satu tempat ke tempat lain serta mengangkut barang-barang untuk keperluan perekonomian. Bagi mereka yang belum pernah berlayar, hal ini mungkin kurang menarik perhatian. Akan tetapi, bagi para pelaut yang sering mengarungi samudra luas, ia akan merasakan betapa dahsyatnya hantaman ombak dan badai dalam keadan gelap gulita di malam hari. Fenomena tersebut pasti akan membangkitkan kesadaran kita bahwa semua itu ada yang mengendalikan dan mengaturnya. Kita menyadari bahwa diri kita sangat kecil jika berada ditengah samudra luas. Di situlah kita sangat membutuhkan pertolongan dan perlindungan Allah swt, demi keselamatan kita sampai di tempat tujuan.
Allah swt. Menurunkan hujan dari langit sehingga bumi yang telah menjadi hidup dan subur. Segala macam hewan juga dapat melangsungkan hidupnya dengan adanya air tersebut. Dapat dibayangkan, seandainya hujun tidak turun dari dari langit, semua daratan akan menjadi gurun sahara, semua makhluk yang hidup akan mati dan musnah kekeringan.
Pengendalian dan pengisaran angin dari suatu tempat ke tempat yang lain adalah suatu tanda dan bukti kekuasaan Allah swt, dan menjadi rahmat bagi manusia. Dahulu, sebelum adanya kapal api, kapal-kapal layer menggunakan tenaga angina untuk mengarungi lautan yang luas. Di antara angina itu ada yang menghalau awan ke tempat-tempat yang dikehendaki Allah swt dan ada pula yang mengawinkan sari tumbuh-tumbuhan. Akan tetapi, masih banyak lagi rahasia-rahasia dan terpendam yang belum diketahui manusia.
  1. Surat Ali Imran Ayat 190
a. Kegiatan Menyimak dan Membaca
b. Mengartikan Per Lafal
Lafal
Arti
 
Sesungguhnya dalam penciptaan
langit
dan bumi,
dan pergantian
malam
dan siang
terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang berakal,
c. Terjemahan Lengkap
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,. (Q.S. Ali Imran : 190)
d. Penerapan Ilmu Tajwid
Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
 
Gunnah
Idgam syamsiyyah
Izhar qamariyyah
Mad tahi’i
Idgam bilagunnah
Qal-qalah
Huruf nun dalam keadaan bertasyid
Alif lam bertemu dengan huruf sin
Alf lam bertemu dengan hamzah
Huruf mad alif berada setelah fathah
Tanwim bertemu dengan huruf lam
Huruf ba dalam keadaan sukun karena wakaf
e. Inti Sari
Surat Ali imran Ayat 190 di atas memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan proses penciptaan langit, bumi, segala benda, dan fenomena yang ada di dalamnya. Contoh benda yang ada di langit adalah matahari bulan, dan bintang, sedangkan contoh benda yang ada di bumi adalah gunung, laut, dan sungai. Adapun contoh dari fenomena alam adalh pergantian siang dan malam, pergantian musim, dan turunnya hujan. Kesemuannya itu merupakan tanda kebesaran Allah swt, yang harus diperhatikan manusia. Allah swt, menanamkan orang yang mau memperhatikan ayat-ayat-Nya sebagai ulul albab.
Ulul albab adalah orang yang bisa memadukan konsep zikir dan piker. Zikir adalah selalu mengingatkan Allah swt., sedangkan pikiran adalah selalu memikirkan fonomena-fenomena alam yang terjadi sebagai jalan untuk mengingatkan Allah swt. Ilmu pengetahuan merupakan jalan menuju agama yang lurus dan ketauhidan yang murni.
B. Pengayaan Materi tentang Ilmu Tajwid
Ilmu tajwid yang dijelaskan berikut ini adalah tentang wakaf, saktah, qata’, ibtida’, dan sifat-sifat huruf.
1. Wakaf
a. Pengertian
Menurut bahasa, wakaf adalah berhenti atau menahan. Menurut istilah wakaf berarti menghentikan suara dan perkataan sebentar untuk bernafas bagi orang yang membaca Al-Qur’an (qari) dengan niat untuk melanjtukan bacaan lagi dan bukan untuk meninggalkan bacaan tersebut.
b. Macam-macam Wakaf
1) Wakaf tam (sempurna) adalah berhenti pada suatu kalimat yang tata bahasa dan maknannya sempurna, tidak ada hubungan dengan berikutnya.
Contoh :
2) Wakaf (cukup) adalah berhenti pada suatu kalimat yang cukup tata bahasannya, tetapi maknanya masih mempunyai hubungan dengan kalimat berikutnya
Contoh:
3) Wakaf hasan (baik) adalah berhenti pada suatu kalimat yang masih mempunyai hubungan dengan kalimat berikutnya.
4) Wakaf qabih (jelek) adalah berhenti pada suatu kalimat yang tidak bisa dimengerti maknanya. Wakaf seperti ini dilarang, kecuali terpaksa karena sesak napas, batuk, atau bersin.
Contoh:
Untuk menerapkan hukum bacaan yang benar, qari wajib mengulang lafal tersebut atau dari lafal yang sebelumnya lagi.
c. Tanda –tanda Wakaf
No
Tanda wakaf
Nama wakaf
Arti
Contoh
1
2
3
4
5
6
  
Harus wakaf
Bukan tempat wakaf
Boleh wakaf boleh tifak
Dibaca terus lebih utama
Berhenti utama
Boleh wakaf di salah satu tanda tersebut
 
2. Saktah
Saktah menurut bahasa artinya mencegah. Menurut istilah, saktah berarti berhenti antara dua kata atau pertengahan kata tanpa bernapas dengan niat melanjutkan bacaan.
Saktah berlaku di antara dua kata. Contoh :
3. Qata’
Qata’ menurut bahasa berarti memotong. Menurut istilah, qata’ berarti menghentikan bacaan sama sekali. Sesudah memotong bacaan ini, bila qari (pembaca ingin membaca lagi, ia disunahkan taawuz. Bacaan taawuz adalah sebagai berikut.
4. Ibtida
Ibtida’ menurut bahasa berarti memulai. Menurut istilah, ibtida’ berarti memulai bacaan sesudah wakaf. Ibtida’ ini boleh dilakukan hanya pada perkataan yang tidak merusak arti susunan kalimat.
Contoh:
Tidak boleh mengulang dengan ibtida’ / memulai dari
Bacaan harus dimulai dari
C. Pengayaan materi tentang Ilmu Al-Qur’an
Pengayaan materi tentang ilmu Al-Qur’an dalam bab ini akan membahas tentang asbabun-nuzul, fawatihus-suwar, setrta perbedaan Al-Qur’an dan hadis.
  1. Asbabu-Nuzul
a. pengertian Asbabun-Nuzul
semua (peristiwa) yang disebabkan olehnya diturunkan suatu ayat atau beberapa yang mengandung sebabnya, atau memberi jawaban terhadap sebabnya, atau menerangkan pada saat terjadinya itu.
menurut Abdul Azim az-Zarqani, asbabun-nuzul adalah suatu peristiwa yang terjadi pada zaman Rosulullah saw. Yang telah itu turun ayat yang membicarakan atau menjelaskan ketentuan hukum tentang terjadinya peristiwa tersebut.
Berdasarkan sebab turunnya ayat-ayat Al-Quran terbagi menjadi dua macam ayat berikut
1) Ayat yang diturunkan Allah swt, tanpa didahului sebab-sebab khusus atau peristiwa tertentu. Ayat-ayat yang termasuk kategori ini mempunayi jumlah yang banyak dalam Al-quran. Turunnya ayat-ayat ini semata-semata merupakan petunjuk Allah swt. Misalnya, ayat-ayat yang mengisahkan maslah-masalah gaib.
2) Ayat-ayat yang diturunkan Allah swt. Dengan didhului sebab-sebab khusus atau peristiwa tertentu. Ayat-ayat yang masuk dalam katgori ini sebagian besar merupakan ayat-ayat tasyi’iyyat atau ayat-ayat hukum. Hal itu disebabkan manusia akan lebih mudah memahami hukum-hukum yang diberikan Allah swt. Setelah mereka melihat dan mengalami sendiri suatu peristiwa sebagai gambaran. Contoh peristiwa yang menjadi sebab turunnya ayat-ayat tersebut adalah sebagai berikut.
a) Pertengkaran yang terjadi antara Kabilah Aus dan Kabilah Khazraj di Madinah akibat hasutan licik Syas bin Qaisy, seorang Yahudi Madinah. Dalam kasus ini, Allah swt. Menurunkan Surat Ali Imaran Ayat 100.
b) Pertanyaan-pertnyaan tentang suatu peristiwa yang diajukan kepada rasulullah saw baik peristiwa yang diajukan kepada rasulullah saw baik peristiwa yang lalu, yang sedang terjadi maupun yang akan dating. Contohnya adalah sebagai berikut.
(1) Ketika Rosulullah saw, ditanya tentang masa lalu, Allah swt. Kemudian menurunkan Surat Al-Kahfi Ayat 83
(2) Ketika Rosulullah saw ditanya tentang hari kiamat, Allah swt. Kemudian menurunkan Surat An-Nazi’at Ayat 42
(3) Ketika Rosulullah saw, ditannya tentang roh, Allah swt, kemudian menurunkan Surat Al-Isra’ Ayat 85.
Penyebab turunnya ayat Al-Qur’an bisa juga berupa permintaan izin salah satu seorang sahabat untuk melakukan sesuatu. Misalnya, suatu ketika Rosulullah saw, mengutus Mursid al-Ganawi ke Mekkah untuk mengeluarkan orang-orang Islam yang lemah. Setelah sampai di sana. Ia dirayu oleh seorang wanita musyrik yang cantik dan kaya. Akan tetapi ia menolak karena takut kepda Allah swt. Kemudian, wanita itu dating lagi dan minta kepadanya untuk dinikahi. Akhirnya, Mursid al-Garnawi dapat menerimanya, tetapi dengan syarat setelah ia mendapat persetujuan dari Rasulullah saw. Setelah itu, ia kembali ke Madinah dan melaporakn kasus yang dihadapinya. Ia juga minta izin kepada Rosulullah saw. Untuk menikah dengan wanita tersebut. Dengan adanya peristiwa itu, turunlah Surat Al-Baqarah Ayat 221 berikut ini.
Artinya :
Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu’min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
(Q.S. Al-Baqarah:221)
b. Faedah Mengetahui Asbabun Nuzul
Beberapa faedah mempelajari dan mengetahui asbabun nuzul adalah
1) untuk mengetahui hikmah yang terkandung di balik syariat yang diturunkan
2) untuk membantu memahami suatu ayat secara tepat, sekaligus menghindari munculnya salah persepsi;
3) untuk megetahui dugaan adanya pembatasan kandungan ayat.
  1. Fawatihus-Suwar
Fawatihus-suwar adalah huruf-huruf hijaiah yang mengawali surat Al-Qur’an atau disebut juga pembuka surat-surat. Jumlah huruf fawatihus suwar adalah separuh dari jumlah huruf hijaiah, yaitu 14 huruf tersebut disebut juga huruf-huruf muqatta’ah (hurf-huruf potongan). Untuk lebih mengingat 14 huruf fawatihus-suwar/muqatta’ah tersebut, dibuatlah rumusan kalimat berikut.
Artinya
Benarlah jalan hidupmu bersama sunah.
Pendapat ulama tafsir mengenai arti dan maksud huruf-huruf fawatihus-suwar ini terbagi menjadi tiga kelompok berikut ini.
  1. kelompok pertama
kelompok ini berpendapat bahwa huruf fawatihus-suwar ini adalah nama surat
  1. kelompok kedua
kelompok ini berpendapat bahwa huruf fawatihus-suwar digunakan untuk menarik pendengar supaya memeprhatikan Al-Quran.
  1. kelompok ketiga
Kelompok ini menyerahkan pengertian huruf fawatihus-suwar ini kepada Allah.
Mereka berpendapat bahwa huruf fawatihus-suwar termasuk ayat-ayat mutasyabihat
Daftar huruf fawatihus-suwar dalam Al-Qur’an
Nama/Bunyi Huruf
Cara Membacanya
Nama Surat
 
Sad
Qaf
Nun
Ta-ha
Ta-sin
Ya-sin
Ha-mim
Ha-mim
Ha-mim ain sin qaf
Ha-mim
Ha-mim
Ha-mim
Ha-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-mim
Alif-lam-ra
Alif-lam-ra
Alif-lam-ra
Alif-lam-ra
Alif-lam-ra
Ta-sin-mim
Ta-sin-mim
Alif-lam-mim-sad
Alif-lam-mim-ra
Kaf-ha-ya-ain-sad
Sad
Qaf
Al-Qalam
Taha
An-Naml
Yasin
Al-Mu’min
Fussilat
Asy-Syura
Az-Zukhruf
Ad-Dukhan
Al-Jatsiyah
Al-Ahqaf
Al-Baqarah
Ali Imran
Al-Ankabut
Ar-Rum
Luqman
As-Sajadah
Tunus
Hud
Yusuf
Ibrahim
Al-Hijr
Asy-Syura
Al-Qasas
Al-A’Raf
Ar-Ra’d
maryam
  1. Perbedaan Al-Qur’an dan Hadis
Hadis adalah segala ucapan (qauliyah), perbuatan(fi’liyyah) dan ketetapan(taqririyyah) Nabi Muhammad saw. Istilah lain dari hadis adalah as-sunah, khabar, dan asar.
Dilihat dari sumbernya, hadis terdiri dari hadis qudsi dan hadis nabawi.
a. hadis qudsi adalah hadis yang berisi firman Allah swt. Yang disampaikan kepada Nabi saw, kemudian, Nabi Muhammad saw, menerangkannya dengan menggunakan susunan katannya sendiri serta menyandarkannya kepada Allah swt, dengan kata lain, hadis kudsi yang maknanya berasal dari Allah swt. Sedangkan lafalnya berasal dari Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, hadis qudsi disebut juga hadis ilahi atau hadis rabbani. Hadis qudsi dimulai dengan dilanjutkan dengan dan setelah itu baru isi hadis.
Contoh hadis qudsi:
Artinya:
Nabi bersabda,”Allah Azza Wajalla berfirman, “Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku mengharamkan penganiayaan atas diri-Ku”,”
b. Hadis nabawi adalah hadis yang lafal dan maknanya berasal dari Nabi Muhammad swa. Dibandingkan dengan hadis qudsi, hadis nabawi jauh lebih banyak jumlahnya. Hadis nabawi juga memiliki kedudukan yang penting dalam Islam meskipun nilainnya tidak setinggi hadis kudsi. Perbedaan antara Al-Qur’an dengan hadis dapat dilihat pada table berikut ini.
No
Al-Qur’an
Hadis
1
Al-Qur’an diturunkan dengan bahasa dan makna dari Allah swt
Al-Qur’an tidak boleh diriwayatkan maknanya saja sebab bisa mengurangi atau menghilangkan mukjizat Al-Qur’an
Al-Qur’an baik lafal maupun maksudnya adalah mukjizat
Al-Qur’an diperintahkan untuk dibaca kapan saja, baik pada waktu salat maupun di luar salat. Membaca Al-Qur’an merupakan ibadah walau belum mengetahui artinya
Alqur-an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. Dalam keadaan sadar
Hadis diturunkan maknanya dari Allah swt. Sedangkan redaksinya dari Nabi Muhammad saw.
Hadis beleh diriwayatkan maknanya saja
Hadis bukan merupakan mukjizat
Hadis tidak diperintahkan untuk dibaca sebagai ibadah. Namun, hadis harus dipahami, dihayati, dan diamalkan
Hadis diurunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan berbagai macam cara.
Ikhtisar
  1. Surat Ar-Rahman Ayat 33
    1. Allah swt menganjurkan kepada jin dan manusia untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat menjelajahi alam. Baik bumi maupun langit (angkasa luar)
    2. Allah swt, meningkatkan pentingnya “sultan” yang berarti kekuatan untuk melakukan penjelajahan tersebut. Kekuatan yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
  1. Surat Al-Baqarah Ayat 164
    1. Allah menciptakan langit dan bumi untuk keperluan dan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, sudah seharusnya manusia memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah swt. Memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah swt akan menambah iman kita, memperluas ilmu pengetahuan kita, dan memaksimalkanm pemanfaatan alam semesta ini.
    2. Pertukaran malam dan siang membawa faedah, hikmah, dan manfat yang besar bagi manusia. Pada beberapa negeri, siang dan malam berbeda panjangnya. Pada saat ini, sebab-sebabnya telah diketahui dengan menggunakan ilmu falak
    3. Bahtera yang berlayar di lautan membawa seseorang dari satu tempat ke tempat lain serta mengangkut barang-barang untuk keperluan perekonomian.Fenomena tersebut pasti akan membangkitkan kesadaran kita bahwa semua itu ada yang mengendalikan dan mengaturnya
  1. Surat Ali Imran Ayat 190
    1. Manusia harus memperhatikan proses penciptaan langit, bumi, segala benda, dan fenomena yang ada di dalamnya seperti pergantian malam, turunnya hujan, dan lain sebagainnya
    2. Ulul albab adalah orang yang bisa memadukan konsep zikir dan piker. Zikir adalah selalu mengingatkan Allah swt., sedangkan pikiran adalah selalu memikirkan fonomena-fenomena alam yang terjadi sebagai jalan untuk mengingatkan Allah swt
Integrasi Budi Pekerti
Kita harus bisa membedakan antara takhayul dan sunatullah. Hal itu karena banyak fenomena alam atau sunatullah yang dianggap takhyul atau tudak masuk akal. Anggapan itu terjadi karena tidak mengerttian atau kekurangtahuan manusia semata. Kisah berikut ini menjelaskan hal itu.
Suatu ketika, Pka Nurdin pidah rumah yang baru saja dibelinya. Namun, beberapa hari kemudian tiba-tiba anaknya sakit. Dokter yang memeriksa anak itu merasa kesulitan untuk mengetahuii penyakit anak itu. Salah satu tetangganya mengatakan bahwa rumah itu angker. Tetangganya mengatakan bahwa sebelumnya sudah ada beberapa orang yang tinggal disitu dan pasti mengalami sakit parah yang tidak bisa diobati. Mereka baru bisa sembuh setelah mereka pindah. Tetangga itu menyerankan agar Pak Nurdin pindah saja supaya si kecil cepat sembuh.
Pak Nurdin merasa bingung antara pindah atau tidak. Jikalau pindah, ia khawatir kepindahannya itu karena mempercayi takhayul, yang berarti ia telah melakukan syirik. Akan tetapi was-was anaknya tidak kunjung sembuh apabila ia tidak pindah. Akhirnya, ia memutuskan pindah. Ajaib!setelah pindah satu hari, sikecil kembali sembuh, sehat wal afiat.
Peristiwa yang dialami Pak Nurdin itu kelihatannya ajaib, tidak masuk akal, dan membenarkan anggapan bahwa rumah tersebut memang angker. Akan tetapi, sebenarnya peristiwa itu adalah hal yang logis dan masuk akal. Para ahli mengatakan bahwa pada tempat-tempat tertentu terdapat gaya medan magnet bumi. Gaya itu mempengaruhi fisk dan kejiwaan orang-orang tertentu pula. Bahkan, gaya itu juga bisa mempengaruhi kendaraan yang berlalu-lalang di atasnya oelh karena itu, ditempat-tempat tertentu sering terjadi kecelakaan yang melibatkan kendaraan atau orang-orang tertentu pula. Hal itu sering kali menjadi sebab munculnya takhayul.
Demikian pula ketika orang Islam menanggapi tentang keberhasilan manuisa mendarat di bulan. Ada yang tidak percaya dan mengatakan bahwa berita tersebut hanya omong kosong belaka. Padahal, Allah swt, telah berfirman dalam Surat Ar-Rahman Ayat 33 bahwa manusia bisa melakukan hal itu dengan menggunakan sultan. Keberhasilan manusia mendarat di bulan sangatlah masuk akal karena itu merupakan hasil budi daya dan buah pikiran manusia.
Latihan
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang paling benar!
  1. Dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rahman Ayat 33. kita diperintahkan untuk ….
a. memanfaatkan alam yang ada disekitar kita
b. melestarikan sumberdaya alam yang telah ada
c. memperbarui sumber alam yang terancam musnah
d. memperhatikan kejadian yang ada dilangit dan bumi
e. menjelajahi penjuru langit dan bumi.
  1. Menurut Al-Qur’an Surat Ali Imran Ayat 190, semua tanda-tanda kekuasaan Allah swt, merupakan peringatan bagi orang-orang yang ….
a. berakal/ulul albab
b. beriman
c. berislam
d. dewasa
e. khusyuk
  1. Potongan ayat la tanfuzuhu illa bi sultanin mempunyai arti ….
a. berjalanlah di muka bumi dan perhatikan akibat dari perbuatan orang yang merusak
b. kamu tidak akan mendapat menembusnya, kecuali dengan kekuatan
c. semua tanda-tanda kekuasaan Allah swt tidak akan membawa manfaat
d. sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi terdapat ibrah/pelajaran
e. janganlah membuat kerusakan di muka bumi
  1. Kalimat tersebut mempunyai hukum bacaan ….
a. Mad lazim musaqqal kalimi
b. Mad wajib muttasil
c. Mad tabi’i
d. Mad aridi lisukun
e. mad iwad
  1. Orang yang memperhatikan dan merenungkan rahmat Allah swt, akan ….
a. Semakin kuat
b. Semakin kuat imannya
c. Akan giat bekerja
d. Semakin bertambah pengalamanya
e. Semakin mencintai alam semesta
  1. Langit dengan planet dan bintang-bintangnya berjalan dan beredar begitu teratur karena ….
a. memang demikian adanya
b. hukum Archimides
c. perintah Allah swt
d. sunatullah
e. ada wahyu Allah swt.
  1. kata as-suma’ mempunyai beberapa arti, diantarannya, adalah ….
a. Atmosfer
b. Bumi
c. Tanaman
d. Bahtera
e. Laut
  1. ada beberapa istilah untuk planet yang ada di dalam Al-Qur’an, diantarannya, adalah ….
a. Al-ma’
b. Arsy
c. Kawakib
d. Ardun
e. Al-bahar
  1. Potongan ayat tersebut mengandung arti ….
a. Pencipta langit bumi
b. Silih bergantinya malam dan siang
c. Kapal yang berlayar
d. Pengisaran angina dan awan yang dikendalikan
e. Allah swt, turunkan dari langit berupa air
  1. Potongan ayat tersebut mempunyai hukum bacaan ….
a. Qalqalah
b. Mad lazim musaqqal kalimi
c. Tafkhim
d. Mad wajib muttasil
e. Tarqiq
B. Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat
  1. Apa manfaat dari tanda-tanda kekuasaan Allah swt. Bagi orang-orang yang tidak beriman ?
  2. Mengapa planet atau tata surya bisa berjalan begitu rapi
  3. Apa manfaat dari adanya pertukaran siang dan malam?
  4. Apa yang dimaksud Allah swt, menghidupkan bumi setelah mati dengan air?
  5. Apa manfaat dari pengendalian dan pengisaran dari suatu tempa ke tempat lain?
Lembar Portofolio
1. Baca dan hafalkan Al-Qur’an Surat unus Ayat 101!
2. Bacalah Al-Qur’an Surat Al-Baqarah Ayat 164! Kemukakan artinya secara perlafal dan diskusikan maknanya dengan temanmu!
3. carila hukum bacaan yang kamu ketahui dari Al-Qur’an Surat Yunus 101 dan Surat Al-Baqarah AYat 164! Tulliskan juga alasannya dengan menggunakan format berikut ini !
Lafal
Hukum Bacaan
Alasan
   
4. Carilah beberapa contoh ciptaan Allah yag ada di langit dan di bumi! Terangkan juga menurutmu, apa saja manfaat ciptaan Allah swt. Tersebut bagi manusia ! gunakan format berikut ini?
Ciptaan yang Ada di bumi
Ciptaan yang Ada di langit
  
5. Apa yang akan kamu lakukan apabila suatu saat berlayar di tengah lautan, tiba-tiba kapal kamu tumpangi disrang badai yang amat dahsyat ?
HIKMAH
Ia tidak berkata menurut hawa nafsunya, tetapi apa yang dikatakan tidak lain adalah wahyu yang diberikan.
Kisah Sahabat
Ibnu masud adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. Nama lenkapnya adalah Abdullah bin Gafil Syamakh bin Fa’r bin Kahil bin al-Haris bin Tamim bin Sa’ad nin Huzail bin Mas’ud. Ia pernah beersumpah dengan Bani Zuhrah, salah seorang yang dijanjikan surga oleh Nabi Muhammad saw.
Ibnu Mas’ud berasal dari keluarga yang bersetatus social rendah yang tinggal di Mekkah. Pada mulanya, ia menggembala kambing milik Uqbah bin Mu’ait. Setelah itu Sa’ad bin Abi Waqqas memasukkannya sebagai maula di bawah perlindungan Bani Muzamil. Ibunya bernama Umm Abdillah binti Ali Dawud, yang sebagaimana Ibnu Mas’ud, termasuk golongan pertama yang masuk Islam atau as-sabiqunal-awwalun. Itulah sebabnya, seorang tokoh hadis yang bernama Imam Nawawi menyebutnya sebagai “shabat anak sahabat”
Ibnu Mas’ud adalah orang pertama yang membaca Al-Qur’an dengan suara keras di Mekah walaupun sahabat-sahabat yang lain mencegahnya mengingat ia tidak mempunyai keluarga yang bersedia menolongnya bila diperlakukan kasar oleh orang lain. Apa yang dikhawatirkan para sahabat tersebut memang betul-betul terjadi, sebab ia disiksa oleh –orang-orang kurais. Nabi Muhammad saw kemudian mempersaudarakannya dengan Zubair bin Awwam. Setelah hijrah ke Mdinah, Ibnu Mas’ud dipersaudarakan Sa’ad bin Mu’az, kepala suku Aus di Madinah. Pada masa selanjutnya, Ibnu Mas’ud dikenal dengan seorang perawi hadis yang kuat. Ia banyak meriwayatkan hadis-hadis dari Nabi Muhammad saw
  http://tonyzsma8smg.wordpress.com/2011/02/04/perkembangan-iptek/ :